DESIGNING
AN EXPERT SYSTEM OF EQ (EMOTIONAL QUOTIENT) TEST
TO
KNOWING THE PERSONALITY ASPECT
USING
FORWARD CHAINING
METHOD
ABSTRACT
Many people use IQ (Intelligence
Quotient) test to determine one’s success, but along with the progress of
science, psychologists have found that EQ (Emotional Quotient) is two times more
important than IQ. Since not all people realize the importance of EQ test, then
many people do not want to pay attention to take the test which is given by
psychologists. For that reason, an expert system application of the personality
test that can be used by everyone is made. The expert system uses Forward
Chaining method. The system is implemented under PHP programming language.
LATAR
BELAKANG
Selama bertahun-tahun, banyak
orang berpikir bahwa keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan
intelektual (IQ atau intelligence quotient). Kebanyakan sekolah menggunakan tes
IQ untuk memilih anak-anak untuk program tertentu, bahkan beberapa perusahaan
juga menggunakan skor IQ untuk merekrut karyawannya. Dalam sepuluh tahun terakhir,
para peneliti telah menemukan bahwa IQ bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan
hidup seseorang (Goleman, 1996). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan
emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan
kontribusi terhadap kesuksesan seseorang (Sunar, 2010).
Banyak orang yang belum mengenal
kepribadiannya sendiri dan tidak semua orang mau membayar mahal hanya untuk
mengikuti tes EQ yang diberikan oleh psikolog. Tes yang dimaksud adalah tes yang
bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan tujuh aspek kepribadian seseorang.
Untuk itulah dirasa perlu dibuat suatu software tes kepribadian yang dapat
digunakan oleh semua orang dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya software
yang dibuat harus sederhana sehingga mudah dimengerti dan digunakan oleh user.
Dengan pembuatan dan penggunaan
software, setiap orang dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
membayar jasa psikolog. Software dimaksud ialah suatu software sistem pakar
yang berfungsi sebagai pengganti organisasi/seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Sistem pakar mulai dikembangkan
oleh para pakar komputer kecerdasan buatan, para pakar di bidang tertentu, para
pakar bahasa dan para psikolog yang berhubungan dengan pemecahan masalah
tentang daya pikir manusia. Pengembangan perangkat dan teknik komputerisasi
yang didasarkan pada kecerdasan buatan manusia, pada akhirnya memunculkan satu
cabang baru dari ilmu komputer, yaitu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Artificial Intelligence terbagi menjadi tiga bidang pengembangan yang secara relatif
berdiri sendiri, salah satunya bergerak dalam bidang pengembangan perangkat
lunak yang menggunakan pengetahuan simbolik untuk meniru perilaku seseorang
atau sekelompok ahli dan jenis perangkat lunak ini dikenal dengan sistem pakar
(expert system) (Marimin, 2002).
Mencermati latar belakang di
atas, maka perlu dibuat suatu sistem pakar tes kepribadian dengan metode
forward chaining.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan pada skripsi ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, antara
lain:
1. Aplikasi
ini dibuat sebagai alternatif bagi pengguna untuk mengetahui analisa aspek kepribadian
pengguna.
2. Aplikasi
ini dapat membantu pengguna mengenali 7 aspek kepribadiannya melalui hasil akhir
dari tes kepribadian,
3. Aplikasi
ini merupakan alat diagnosis sekunder yang memperkuat hasil pada alat diagnosis
primer.
4. Metode
forward chaining dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam mengetahui
aspek kepribadian seseorang.
5. Aplikasi
ini akan lebih akurat apabila pengguna memberikan jawaban yang sebenarnya.
6. Diperlukan
konsentrasi yang tinggi untuk menjawab setiap soal yang disediakan.
Saran
Beberapa saran yang dapat
digunakan untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian
ini dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep analisis dan perancangan
berbasis Object Oriented yaitu Unified Modeling Language (UML).
2. Pengembangan
dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya, seperti Java,
Phyton atau Asp.
3. Untuk
pengembangan selanjutnya, sebaiknya dibuat batas waktu bagi pengguna sehingga pengguna
dapat memberikan jawaban yang sebenarnya berdasarkan respon pertamanya.
4. Dapat
dilakukan perbaikan pada user interface agar lebih menarik dan user friendly.
5. Untuk
pengembangan selanjutnya, sebaiknya sistem memiliki fungsi penambahan knowledge
base.
5.
Nice Friend :D
BalasHapusBlog Siti Anisa's Blog udah saya Follow,
jangan Lupa Followback yaa ..
ladangpengetahuan.com
Makasiih :)