Senin, 06 Januari 2014

SISTEM INFORMASI (SKRIPSI)

DESIGNING AN EXPERT SYSTEM OF EQ (EMOTIONAL QUOTIENT) TEST
TO KNOWING THE PERSONALITY ASPECT
USING FORWARD CHAINING
METHOD


ABSTRACT




Many people use IQ (Intelligence Quotient) test to determine one’s success, but along with the progress of science, psychologists have found that EQ (Emotional Quotient) is two times more important than IQ. Since not all people realize the importance of EQ test, then many people do not want to pay attention to take the test which is given by psychologists. For that reason, an expert system application of the personality test that can be used by everyone is made. The expert system uses Forward Chaining method. The system is implemented under PHP programming language.

LATAR BELAKANG

Selama bertahun-tahun, banyak orang berpikir bahwa keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ atau intelligence quotient). Kebanyakan sekolah menggunakan tes IQ untuk memilih anak-anak untuk program tertentu, bahkan beberapa perusahaan juga menggunakan skor IQ untuk merekrut karyawannya. Dalam sepuluh tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa IQ bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan hidup seseorang (Goleman, 1996). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelektual dalam memberikan kontribusi terhadap kesuksesan seseorang (Sunar, 2010).
Banyak orang yang belum mengenal kepribadiannya sendiri dan tidak semua orang mau membayar mahal hanya untuk mengikuti tes EQ yang diberikan oleh psikolog. Tes yang dimaksud adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan tujuh aspek kepribadian seseorang. Untuk itulah dirasa perlu dibuat suatu software tes kepribadian yang dapat digunakan oleh semua orang dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya software yang dibuat harus sederhana sehingga mudah dimengerti dan digunakan oleh user.
Dengan pembuatan dan penggunaan software, setiap orang dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membayar jasa psikolog. Software dimaksud ialah suatu software sistem pakar yang berfungsi sebagai pengganti organisasi/seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Sistem pakar mulai dikembangkan oleh para pakar komputer kecerdasan buatan, para pakar di bidang tertentu, para pakar bahasa dan para psikolog yang berhubungan dengan pemecahan masalah tentang daya pikir manusia. Pengembangan perangkat dan teknik komputerisasi yang didasarkan pada kecerdasan buatan manusia, pada akhirnya memunculkan satu cabang baru dari ilmu komputer, yaitu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Artificial Intelligence terbagi menjadi tiga bidang pengembangan yang secara relatif berdiri sendiri, salah satunya bergerak dalam bidang pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pengetahuan simbolik untuk meniru perilaku seseorang atau sekelompok ahli dan jenis perangkat lunak ini dikenal dengan sistem pakar (expert system) (Marimin, 2002).
Mencermati latar belakang di atas, maka perlu dibuat suatu sistem pakar tes kepribadian dengan metode forward chaining.

KESIMPULAN DAN SARAN
 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada skripsi ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:
1.     Aplikasi ini dibuat sebagai alternatif bagi pengguna untuk mengetahui analisa aspek kepribadian pengguna.
2.    Aplikasi ini dapat membantu pengguna mengenali 7 aspek kepribadiannya melalui hasil akhir dari tes kepribadian,
3.    Aplikasi ini merupakan alat diagnosis sekunder yang memperkuat hasil pada alat diagnosis primer.
4.    Metode forward chaining dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam mengetahui aspek kepribadian seseorang.
5.    Aplikasi ini akan lebih akurat apabila pengguna memberikan jawaban yang sebenarnya.
6.    Diperlukan konsentrasi yang tinggi untuk menjawab setiap soal yang disediakan.

Saran

Beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.     Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep analisis dan perancangan berbasis Object Oriented yaitu Unified Modeling Language (UML).
2.    Pengembangan dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya, seperti Java, Phyton atau Asp.
3.    Untuk pengembangan selanjutnya, sebaiknya dibuat batas waktu bagi pengguna sehingga pengguna dapat memberikan jawaban yang sebenarnya berdasarkan respon pertamanya.
4.    Dapat dilakukan perbaikan pada user interface agar lebih menarik dan user friendly.
5.    Untuk pengembangan selanjutnya, sebaiknya sistem memiliki fungsi penambahan knowledge base.
5.



1 komentar:

  1. Nice Friend :D

    Blog Siti Anisa's Blog udah saya Follow,
    jangan Lupa Followback yaa ..

    ladangpengetahuan.com

    Makasiih :)

    BalasHapus